Aku yakin belum seberapa pengalamanku menjadi guru. Namun aku merasa perlu untuk berbagi kepada semua orang tentang sedikit pengalamanku bersama siswa-siswaku. Aku pertama kali berstatus guru saat masih semester 3 IKIP Negeri Semarang, kebetulan diminta menggantikan guru SMA Muhammadiyah Kaliwungu yang diangkat menjadi PNS. Karena siswa kelas III di sana sebagian besar adalah adik kelasku di SMP Muhammadiyah Kaliwungu, maka tak ayal lagi, tidak ada siswa yang memanggilku Ibu. Padahal saat itu aku sudah menikah. Mbak guru...? aneh bin lucu...
Siswa di kelas pertamaku umumnya sudah melupakanku. Tapi aku masih mengikuti sebagian kabar mereka, ada yang menjadi staf tata usaha di sebuah SMK, ada yang jadi manajer BMT dan sempat dipenjara, ada pula yang jadi TKW di Hongkong. Nah yang terakhir ini, anaknya menjadi siswa di tempatku mengajar sekarang.
Tidak sampai satu tahun di SMA Muhammadiyah, aku mengundurkan diri karena hamil dan mau konsentrasi menyelesaikan kuliah. Pada semester akhir kuliah aku ambil kesempatan mengajar di STM Bhinneka yang baru buka. Sepuluh tahun di sini, lumayan banyak pengalaman terukir bersama para siswa.
Siswa di kelas pertamaku umumnya sudah melupakanku. Tapi aku masih mengikuti sebagian kabar mereka, ada yang menjadi staf tata usaha di sebuah SMK, ada yang jadi manajer BMT dan sempat dipenjara, ada pula yang jadi TKW di Hongkong. Nah yang terakhir ini, anaknya menjadi siswa di tempatku mengajar sekarang.
Tidak sampai satu tahun di SMA Muhammadiyah, aku mengundurkan diri karena hamil dan mau konsentrasi menyelesaikan kuliah. Pada semester akhir kuliah aku ambil kesempatan mengajar di STM Bhinneka yang baru buka. Sepuluh tahun di sini, lumayan banyak pengalaman terukir bersama para siswa.
No comments:
Post a Comment